Wednesday, April 13, 2011

Jejak Kaki

Aku sudah mengenal cerita ini bahkan sejak aku belum mengenal Tuhan dan dosa. Dan aku tidak tau apa maksud cerita itu.

JEJAK KAKI

Semalam aku bermimpi sedang berjalan menyisir pantai bersama Tuhan. Di cakrawala terbentang adegan kehidupanku. Pada setiap adegan, aku melihat dua pasang jejak kaki di pasir, sepasang jejak kakiku dan sepasang lagi jejak kaki Tuhan.

Setelah adegan terakhir dari kehidupanku, terhampar di hadapanku, aku menoleh ke belakang melihat jejak kaki di pasir. Aku memperhatikan bahwa berkali-kali sepanjang jalan hidupku, terutama pada saat-saat paling gawat dan mencekam, hanya terdapat sepasang jejak kaki saja.

Hal ini benar-benar membuat aku sangat kecewa, maka aku bertanya kepada Tuhan, "TUHAN, dimanakah Engkau?
Engkau mengatakan bila aku memutuskan untuk mengikut Engkau, Engkau akan berjalan bersama aku sepanjang jalan hidupku. Namun aku memperhatikan bahwa pada saat-saat paling gawat dan beban berat menindas hidupku, hanya terdapat sepasang jejak kaki saja, dan aku tidak mengerti mengapa pada waktu aku sangat membutuhkan Engkau, justru Engkau meninggalkan aku."

Tuhan menjawab, "Anak-Ku, engkau sangat berharga di mata-Ku, Aku sangat mengasihi engkau dan Aku tidak akan meninggalkan engkau. Pada waktu engkau dalam bahaya dan dalam penderitaan, engkau hanya melihat sepasang jejak kaki saja, karena pada waktu itu Aku menggendong kamu."

[Yesaya 46:4
Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa rugi rambutmu Aku menggendong kamu.]

Sekarang, setelah aku mengenal-Nya aku sudah tau maksud dari cerita itu...

Ingatlah, bahwa Dia tak pernah meninggalkan kita.

No comments:

Post a Comment

Mohon tetap santun ya... Terimakasih.
(Please, be polite... Thanks.)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...